Gratis Selamanya, WhatsApp Dapat Uang dari Mana?



Aplikasi WhatsApp meledak banyak pengguna Smartphone yang menggunakan aplikasi ini, karena dengan mudah kita bisa berkomunikasi dimanapun. Dengan adanya fitur Voice Call, Video Call, dan Pesan Instan membuat pengguna smartphone memilih WhatsApp sebagai sarana komunikasi sehari hari, dibanding menggunkan telepon selullar pakai Pulsa dengan biaya yang boros. Baca juga Fitur Aplikasi WhatsApp Yang Wajib Diketahui


WhatsApp pernah menginformasikan biaya berlangganan 1 dollar AS per tahun dan pembayaran akan dikenakan setelah pengguna menggunakan WhatsApp setelah Satu Tahun. Berarti dalam jangka Satu Tahun kedepan kita bisa menggunakan WhatsApp secara Gratis. Dan pada akhir-akhir ini Pihak WhatsApp kembali mengumumkan penghapusan biaya berlangganan sebesar 1 dollar AS per tahun tersebut. Ini berarti layanan WhatsApp bisa digunakan secara gratis untuk selamanya.
Pengumuman ini dilakukan pada saat layanan pesan instan tersebut sudah digunakan oleh hampir 1 miliar orang, tepatnya 990 juta pengguna.


"Pengguna kami masih kurang 10 juta lagi, kata CEO WhastApp Jan Koum dalam blog perusahaan".


Dengan penghapusan biaya berlangganan tersebut, pertanyaan yang muncul adalah dari mana WhatsApp memperoleh pemasukan?
Banyak yang menduga, WhatsApp akan mulai menyelipkan iklan dalam aplikasi pesan instannya. Namun, Koum mengatakan, rencana masa depan WhatsApp tidak terkait dengan iklan.
Bagaimana WhatsApp bisa tetap beroperasi tanpa ada pemasukan. Apakah bakal ada iklan dari pihak ketiga? Jawabannya tidak, kata Koum.
Sejak pertama didirikan hingga diakuisisi Facebook, WhatsApp telah berjanji tidak akan memasukkan iklan dalam layanannya.


Tidak memasukkan iklan, WhatsApp mempunyai rencana lain untuk mendulang pemasukan. Caranya dengan menyasar perusahaan-perusahaan yang ingin memanfaatkan basis data pengguna yang dimiliki WhatsApp.
Bentuknya tetap bukan iklan. Perusahaan nantinya bisa melakukan interaksi dengan pengguna WhatsApp yang disasar.
Contohnya, informasi keterlambatan jadwal terbang pesawat bisa langsung dikirimkan ke penumpang via WhatsApp oleh maskapai penerbangan.
Koum mengatakan, fitur untuk perusahaan tersebut akan mulai diuji coba pada tahun ini.
Kami akan menguji fitur yang membuat Anda bisa memakai WhatsApp sebagai sarana komunikasi dengan bisnis dan organisasi yang diinginkan, ujarnya.


Sumber: Kompas Tekno